
Merdeka yang sejati itu: Berkarya setinggi-tingginya tanpa mengabaikan Aturan Allah yang maha tinggi.
Beberapa waktu sebelumnya, ketika kami berselancar mencari inspirasi di Dunia Maya, ada quote menarik dari salah seorang desainer bernama @amaljamaludin yang kurang lebih berbunyi: "Merdeka yang sejati itu: Berkarya setinggi-tingginya tanpa pengabaikan Aturan Allah yang maha tinggi."
Tentu qote ini langsung kami highlight saat momentum meningkatnya semangat kemerdekaan saat ini, karena selain waktunya sangat relate, juga isi quotesnya sangat bagus.
Merdeka memang bukan berarti kita bisa berbuat segala sesuatu sebebas-bebasnya, karena jika itu dilakukan maka kita sendirilah yang akan merasakan dampak buruknya. Hal ini karena Manusia yang notabene mahluk terbatas, pada dasarnya tidak akan pernah bisa lepas dari kodratnya senantiasa bergantung pada sesuatu.
Oleh karena itu jika ada orang yang mengklaim bahwa dia bebas melakukan segala hal berdasarkan kehendaknya sendiri karena sudah menjadi individu yang merdeka, percayalah dia bukan benar-benar merdeka, melainkan justru sedang 'dijajah' oleh hawa nafsunya sendiri.
Kalau begitu, bagaimanakah konsep kemerdekaan sejati bagi manusia itu?
Mari kita melihat kepada wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam surat yang ditujukan ketika misi pembebasan untuk para penduduk Najran:
أَمّا بَعْدُ فَإِنّي أَدْعُوكُمْ إلَى عِبَادَةِ اللّهِ مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَادِ وَأَدْعُوكُمْ إلَى وِلاَيَةِ اللّهِ مِنْ وِلاَيَةِ الْعِبَادِ
Amma ba’du. Aku menyeru kalian untuk menghambakan diri kepada Allah dengan meninggalkan penghambaan kepada sesama hamba (manusia). Aku pun menyeru kalian agar berada dalam kekuasaan Allah dengan membebaskan diri dari penguasaan oleh sesama hamba (manusia)…
(Al-Hafizh Ibnu Katsir, Al-Bidâyah wa an-Nihâyah, 5/553).
Dari sini kita sama-sama paham bahwa kemerdekaan sejati itu ternyata membebaskan dari penghambaan akan sesama Mahluk, dan menghamba hanya kepada sang Pencipta. Selalu menaati petunjukNya dalam seluruh hidup kita. Begitu pula dalam hal berkarya. Tentu saja kita berkarya sejatinya harus menghasilkan yang terbaik semaksimal yang kita bisa. Tapi tetap harus memiliki batasan, yakni yang standarnya berasal dari petunjukNya.
Oleh karena itu, jangan merasa puas akan kondisi. Terus tingkatkan kapasitas diri, dengan semakin mengenal dan mempelajari, aturan Sang Pencipta yang Maha Tinggi.
Elqi ~ Stay Creative Keep Syar'i
Konten Lainnya
Konten